Tuesday, January 9, 2007

workshop wayang rumput


Tentang Rumah Budaya

Rumah Budaya Sanggar Pecantingan

Misi :

  • Kegiatan kebudayaan ( Kesenian) yang mendukung kemanusiaan dan kelestarian Lingkungan Hidup.


    Visi :
    Kesenian memperhalus jiwa manusia dan akan membuka jiwa kepada penyadaran mengenahi keselarasan hidup antara sesama umat dan dengan alam raya.


    Apa
    Sanggar Pecantingan adalah organisasi nirlaba dengan misi meningkatkan kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan hidup melalui aktivitas berkesenian. Berdiri pada awal tahun 2002 namun secara formal kegiatan dimulai pada tanggal 25 Agustus 2002 berupa dialog budaya. Nama Sanggar Pecantingan berasal dari lokasi Sanggar yang berada di dusun Pecantingan. Sanggar ini merupakan gabungan komunitas seniman dan pekerja kebudayaan serta aktivis kemanusiaan dan lingkungan hidup.

    Obyektif:
  • Menyelenggarakan berbagai kegiatan dan pelatihan kesenian baik kesenian rakyat maupun kesedian modern .
  • Dengan berkesenian turut memikirkan pemecahan persoalan lingkungan hidup dari segi ekologi dan sosial budaya dengan bahasa seni yang tinggi.
  • Mendukung penyebaran peta baru tentang kesenian Indonesia yang lebih mendukung kegiatan di daerah daerah pusat kesenian selama ini serta mengembalikan status kehormatan kepada kesenian rakyat
  • Mempromosikan keaneka ragaman bentuk kesenian Indonesia terutama kebudayaan rakyat kepada dunia internasional.

    Siapa

    Didirikan dan diketuai oleh Jumaadi, seorang perupa asal Sidoarjo lulusan The National Art School, Sydney, Asutralia. Jumaadi dan beberapa teman temannya pernah bekerja dan berkesenian di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup ( PPLH) Seloliman, trawas, Mojokerto. Para penggiat Sanggar berasal dari sejumlah kota dan dari disiplin kesenian yang berbeda ( sastra, musik, teater, seni rupa, serta aktivis budaya, kemanusiaan dan lingkungan Hidup).

    Kebanyakan kegiatan Sanggar didukung oleh upaya mandiri dan sumbangan pribadi.

    Fasilitas

    Ruang utama Sanggar berupa rumah kuno terbuat dari kayu jati. Sebuah bangunan joglo Jawa yang pertama kali didirikan di Bojo Negoro pada tahun 1880an. Dengan ukuran 9 x 9 M2, ruang ini juga dijadikan sebagai ruang seminar, galeri dan acara acara khusus. Teras depan dan belakang digunakan sebagai pelatihan dan diskusi yang lebih kecil. Fasilitas lainnya adalah Panggung terbuka “ Dewi Bulan” yang menampung sekitar 300 penonton. Selain fasilitas diatas, Sanggar Pecantingan membuka kedai kecil dari bambu serta perpustakaan dan studio lukis.

  • Sanggar Pecantingan didirikan di atas areal tanah seluas 3000 M2 . Lahan yang tersisah dikelolah sebagai kebun percontohan pertanian organic dan kolam ikan dengan bunga teratai. Dengan arsitektur dan landcape yang indah dan unik, mengundang banyak perhatian masyarakat setempat untuk bergabung dan beristirahat.

    Lokasi
    Lokasi Sanggar Berada di pojok Selatan dusun Pecantingan, Desa Sekardangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Lokasi bisa ditempuh sekitar 1 Jam dari pusat kota Surabaya. Setengah jam dari Bandara Udara Juanda dan dari Terminal bus Purabaya.

    Kegiatan
  • Festival Malam Purnama
  • Workshop kerajinan dan kesenian rakyat bagi anak dan remaja setiap hari Minggu
  • Workshop, seminar dan dialog budaya, sosial dan lingkungan.
    Latihan dan kegiatan berkesenian baik tradisi maupun kontemporer
    Pendampingan masyarakat
  • Pameran kesenian dan kerajian
  • Pertanian organik
  • Kegiatan ramah lingkungan
  • Managemen seni pertunjukan
  • Meneliti, melestarikan dan mengembangkan serta mendampingi kelompok kekesenian rakyat di Sidoarjo dan sekitarnya.
  • Pertukaran seniman baik nasional maupun internasional